Senin, 31 Oktober 2011

TOLERANSI

Toleransi berasal dari kata latin Tolerare artinya dengan sabar membiarkan sesuatu. Kalau toleransi dalam umat beragama adalah sikap sabar membiarkan orang lain meyakini dan memeluk agama serta beribadah menurut keyakinannya (toleransi ini sama dengan tenggang rasa).

Bagaimana cara atau langkah-langkah untuk membangun toleransi Menurut pendapat M. Borda menyebutkan ada 3 langkah untuk membangun toleransi:


  1. Mencontohkan dan Menumbuhkan Toleransi

Pada langkah ini seorang Guru harus mengajarkan tentang apa yang kita lakukandalam artian harus melakukan apa yang kita ajarkan dan disertai contoh-contoh nyata untuk melatih anak untuk melakukan sesuatu yang baik dari pelajaran yang didapat. Berkaitan ini juga disebutkan ada 6 cara efektif untuk menunjukkan kepada individu bahwa kita berkeyakinan bahwa semua orang harus dihormati tanpa membedakan suku, gender, agama, usia, kemampuan, dan sebagainya.

- Perangi prasangka buruk dalam diri (dengan tayangan gambar atau bacaan)

- Tekadkan untuk melirik individu menjadi toleran

- Jangan dengarkan komentar bernada deskriminasi (membeda-bedakan)

- Beri kesan posotif tentang semua suku

- Dorong individu/berikan motivasi pada individu agar banyak terlibat dalam keragaman (mau berbaur dengan budaya orang lain)

- Contohkan toleransi dalam kehidupan sehari-hari (Mempragakan, mendramanisasi)

  1. Menumbuhkan Apresiasi Terhadap Perbedaan

  1. Mempraktekkan Toleransi dalam Kehidupan Sehari-hari Baik di Keluarga, Masyarakat, maupun di Sekolah


CARA MENGUKUR SIKAP SOSIAL DALAM SUB. TOLERANSI

Membuat skala sikap,

Skala sikap adalah serangkaian pernyataan yang ditujukan kepada seseorang atau sekelompok orang untuk memberikan respon sesuai dengan keadaan yang sebenarnya, sesuai dengan keyakinan dirinya. Dalam skala sikap ada pernyataan dan pilihan jawaban.

Toleransi----> Kognisi---> Afeksi---> Kognisi

contoh:
  1. Saya menyadari bahwa sangat penting untuk memperhatikan kebersihan lingkungan (Menyadari=Kognisi)
a. Sangat Setuju
b. Setuju
c. Ragu-ragu
d. Tidak setuju
e. Sangat tidak setuju

2. Saya berkeyakinan bahwa kebersihan lingkungan berpengaruh pada kesehatan kita
(Berkeyakinan=kognisi)

a. Sangat Setuju
b. Setuju
c. Ragu-ragu
d. Tidak setuju
e. Sangat tidak setuju

3.Menurut penilaian orang-orang yang tidak mempedulikan kebersihan lingkungannya akan
menggangu kesehatan mereka (Penilaian=afeksi)

a. Sangat Setuju
b. Setuju
c. Ragu-ragu
d. Tidak setuju
e. Sangat tidak setuju

4. Saya akan ikut serta dalam kebersihan lingkungan saya

a. Sangat Setuju
b. Setuju
c. Ragu-ragu
d. Tidak setuju
e. Sangat tidak setuju

(Referensi dari Dosen Bimbingan dan Konseling Sosial, Drs. I Nym. Rajeg Mulyawan, M.Pd.)

Tidak ada komentar: