Senin, 22 Oktober 2018

Belajar Dua Minggu di Seoul Korea Selatan

Belajar Dua Minggu di Seoul Korea Selatan

Kesempatan dan anugerah yang sangat besar untuk bisa belajar di Korea selama dua minggu. Tuhan sangat baik dan selalu setia menjawab setiap doa-doa umat.

Banyak hal yang saya dapat pelajari di Seoul Korea. Diantaranya sebagai berikut :

1. Dilihat dari tata cara kenegaraan, Korea Selatan adalah negara yang maju. Setiap daerah yang saya kunjungi, area dan pasar traditional juga sangat bersih. Teknologi sangat maju, alat transportasi yang memadai. Yang paling saya suka adalah proses atau tata cara pembuangan sampah. Masyarakat di Korea membagi sampah mereka menjadi tiga bagian, sampah makanan, plastik, dan kertas. Menurut saya dengan membagi sampah seperti itu akan membantu para pekerja pembersihan agar pekerjaan yang dilakukan lebih ringan.

Sampah-sampah kertas akan di daur ulang kembali dan di supermarket besar di Mall menyediakan kardus-kardus bekas untuk pelanggan sehingga yang berbelanja banyak akan menggunakan kardus tersebut dan membungkusnya untuk dibawa pulang. Yang sangat menarik adalah tempat recycle yang disediakan dari masyarakat untuk masyarakat. Rindu juga ditempat saya melakukan hal yang sama seperti ini dan bisa dimulai dari rumah saya, sekolah, lingkungan banjar/rt/rw dan sehingga seluruh masyarakat dapat membagi sampah rumah/produksi mereka.

2. Self Service, kalau kita pergi ke restaurant-restaurant sudah hampir banyak yang melakukan self service ini, menarik juga ya.

3. Kunci Pintu, di apartemen yang saya diami menggunakan kunci pintu digital jadi cuma pencet pin aja lalu enter dan pintu terbuka,seperti yang ada di film drama Korea.

4. Kalau masyarakat disini sepertinya make up itu wajib baik untuk wanita atau pun laki-laki. Saya banyak berpapasan dengan laki-laki Korea dan muka mereka sangat terawat bahkan alis pun terbentuk. Beberapa laki -laki menggunakan lips balm juga karena memang saat cuaca dingin membuat bibir kering, jadi menurut saya masih wajar saja.

5. Dari segi pendidikan sangat bagus karena dari sekolah Pre-school dan Kindergarten anak-anak di didik untuk mandiri. Guru-guru lebih menekankan Critical Thinking dan tidak heran ya kalau Korea bisa menciptakan suatu technologi juga. Karena memang sejak dini sudah diajarkan untuk menciptakan, luar biasa ya. Kalau kita biasa cenderung takut anak kita cedera sehingga banyak sekali larangan untuk anak-anak kita.

Dan jika anak jatuh dan terluka yang disalahkan guru yang kurang perhatian, kebanyakan yang seperti itu ya supaya hal tersebut bisa berkurang. Alangkah lebih baik jika anak melakukan kesalahan itu adalah suatu pelajaran yang untuk anak untuk lebih berhati-hati lagi kedepan nya. Orang dewasa juga seperti itu tetapi jatuh yang dialami tidak jatuh seperti yang dialami oleh anak usia dini. Jika kita terluka dan terjatuh itu adalah suatu pelajaran kehidupan untuk kita untuk lebih berhati-hati lagi untuk kedepan nya.



















Tidak ada komentar: